Rabu, 17 Oktober 2018

Bahan Khotbah : 1 Samuel 19 : 18-24


Materi khotbah
Ibadah             : Keluarga
Tempat            : Kel.Aldrin Papahang-Jl.Payabakung Terang Bulan Kp.Digital Gg.Mesjid-Diski
Hari,tgl            : Rabu,  03 Oktober 20182018
Jam                  : 20.00 WIB
Pelayan Fir.     : Dkn.Agoes Pramono S Hadijanto
Thema             : Kuasa Roh Allah
Nats                 : 1 Samuel 19: 18-24
Doa mohon bimbingan Roh Kudus.
Bersama  jemaatMu dari gereja ini ya Bapa,  kembali  kami berkumpul untuk memuji dan memulaikan nama-Mu.  Sebentar lagi hambaMu akan menyampaikan sebagian dari firmanMU. Kiranya Engkau hadir melalui roh kudusMu ya Bapa, sehingga firman yg akan disampaikan  mampu menjadi terang Kristus dalam kehidupan kami. Hadirlah ditengah kami  ya Bapa, karena kami siap menerimaNya. Amin.
Bacaan Al Kitab: 1 Samuel 19: 18-24
 18. Setelah Daud melarikan diri dan luput, sampailah ia kepada Samuel di Rama dan memberitahukan kepadanya segala yang dilakukan Saul kepadanya. Kemudian pergila ia bersama-sama dengan Samuel dan tinggallah mereka di Nayot.
 19. Ketika diberitahukan kepada  Saul, demikian: Ketahuilah, Daud ada di Nayot, dekat Rama.”
20. Maka Saul mengirim orang –orang suruhan untuk mengambil Daud. Tetapi orang orang ini melhat sekumpulan nabi kepenuhan, dengan dikepalai oleh Samuel. Dan Roh Allah hinggap pada orang orang suruhan Saul, sehinga mereka pun kepenuhan seperti nabi.

21. Lalu hal itu diberitahukan kepda Saul; ia mengirim orang orang suruhan yang lain, tetapi orang orang itu pun juga kepenuhan seperti nabi. Saul mengirim sekali lagi orang orang suruhan, rombongan yang ketiga, dan orang orang ini pun juga kepenuhan.

22. Lalu ia sendiri pergi ke Rama. Sesampainya ke dekat perigi besar yang di Sekhu, bertanyalah ia, katanya: Di mana Samuel dan Daud?” Jawab orang : “Ada di Naypt, dekat Rama.”
23. Lalu pergilah ia ke sana, ke Nayot, dekat rama dan pada dia pun hinggaplah Roh Allah, dan selama ia melanjutkan perjalanannya ia kepenuhan seperti nabi,  hingga ia sampai ke Nayot dekat Rama.
24. Ia pun menanggalkan pakaiannya, dan ia pun juga kepenuhan di depan Samauel. Ia rebah terhantar dan telanjang sehari-harian dan semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang erkata: “Apakah juga Saul termasuk golongan nabi?”

Ulasan Khotbah

Latar belakang
Upaya Saul membunuh Daud yang selalu gagal.  Sudah beberapa kali upaya itu dilakukan namun Daud selalu lolos dari maut.  Hingga akhirnya Daud melarikan diri dari kerajaan Israel demi menghindar dari upaya pembunuhan itu. Daud mendapat perlindungan dari anak-anak Saul yaitu : Yonathan dan Mikhal.
Mengapa Raja Saul sedemikian ingin melenyapkan Daud karena:
1.      Daud sudah diurapi  menjadi Raja oleh Samuel.Lihat 1 Sam.16: 12c….Lalu Tuhan berfirman:”Bangkitlah, urapilah di, sebab inilah dia”’ dan 13.” Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh Tuhan atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama”
2.      Orang selalu memuji  muji keberhasilan Daud daripada dirinya.Buat Saul ini sebagai penghinaan. 1 Samuel 8 “Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitngkan beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja pun jatuh padanya.” 9. Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
Sejak saat itu Saul berupaya membunuh Daud  antara lain:
1.      1 Sam.18: 11 “Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya; Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding,: Tetapi Daud mengelakannya sampai dua kali.”
2.      Menjkadikan Daud sebagai panglia perang untuk berhadapan dengan tentara-tentara musuh Saul.1 Sam 18; 25 d “Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin.”
3.      1 Sam.19 10.” Lalu Saul berihtiar menancapkan Daud ke dinding dengan tombaknya, tetapi Daud mengelakan tikaman Saul, sehingga Saul mengenai dinding dengan tombak itu. Sesudah itu Daud melarikan diri dan luputlah ia pada malam itu.
Fakta-Fakta tentang Saul memusuhi Daud.
1.      1 Sam. 18 ;28 “ Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa Tuhan menyertai Daud, dan Bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.”
2.      1 Sam 18 :29 Maka makin takutlah Saul kepad Daud, Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya.
3.      Mikhal meloloskan daud: 1 Sam 19: 12 “Lalu Mikhal menurunkan Daud dari jendela, ia pergi melarikan diri dan luputlah ia.
Setelah peristiwa inilah Daud sembunyi di Nayot dekat Rama. Dan upaya upaya menagkap Daud terus dilakukan. Sampai akhirnya Saul mendengar informasi bahwa Daud berada di Nayot dekat rama. Daud mengirim utusan penangkap . Apa yang terjadi ?
Semua utusan Daud baik utusan pertama,kedua dan ke tiga bernasib sama yakni “Kepenuhan” seperti nabi.Lalu,apa arti kepenuhan itu?
Saul sendiri akhirnya berangkat sendiri untuk menangkap Daud namun juga  mengalami nasib sama: kepenuhan sampai dipermalukan Tuhan yakni bertelanjang sehari semalam.

Apa makna dari semua itu?
Nats  itu mengajarkan kepada kita bahwa seperti halnya Daud yang lolos dari setiap upaya penyergapan dan pembunuhan Saul karena semata-mata pertolongan Tuhan. Ingatlah Daud telah diurapi oleh Samuel sebagai Raja dan Tuhan memberi berkat  (Sam.16: 12c….Lalu Tuhan berfirman:”Bangkitlah, urapilah dia , sebab inilah dia”’ dan 13.” Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh Tuhan atas Daud). Bisa dipahami jika selanjutnya  tangan Tuhan selalu ikut campur dalam kehidupan Daud.

Begitu juga dengan kita. Dalam kehidupan ini tidak akan lepas dari berbagai persoalan. Persoalan silih berganti. Persoalan satu  belum selesai muncul persoalan lain. Selama kita hidup  masalah tidak pernah berhenti. Pernyataan bahwa hidup Bahwa hidup adalah mengelolah masalah. Lalu bagaimana kita bisa menyelesaiakan masalah masalah itu. Siapa yang kita andalkan dalam menyelesaikan masalah?

Penanganan masalah tergantung respon kita.Ada yang mengatakan tergantung mind site kita. Kalau kita itu anggap sebagai masalah-maka jadi masalah,kalau kita anggap itu bukan masalah ya tidak jadi masalah. Tergantung sudut pandang. Yang kita perlukan adalah:

Kita perlu (problem solver)  penyelesai masalah- yang universal.Ibarat obat yang bisa dipakai dan manjur untuk semua manusia. Obat gratis ,bisa mengobati semua problem.Bisa diunduh gratis untuk siapa saja.Dan manjur dari zaman ke zaman

Hidup di zaman sekarang yang serba materialist oriented , sebagian akan menjawab: dengan uang masalah selesai. Sampai seberapa banyak uang harus kita siapkan untuk menyelesaikan masalah? Apakah dengan uang masalah dijamin selesai.? Berarti hanya orang punya uang yang bisa menyelesaikan masalah? Lalau bagaimana dengan si miskin?
Masalah bisa selesai dengan Jabatan? Posisi kita di masyarakat? Banyak terjadi dianatar kita bahwa dalam setiap masalah kita langsung berpikir mencari orang yang bisa membantu menyelesaikan masalah kita.Entah kawan, lebih lebih kawan yang kita anggap punya pengaruh di tempat itu.
Kita selalu bersyukur bahwa kita punya kenalan orang –orang yang berpangkat, orang di segani, mulai preman sampai pejabat. Menjaminkah mereka bisa menyelesaikan masalah kita? Ingat manusia itu dimensinya luas, tidak terbatas, Dimana ada dimensi disitu bisa ditarik kepentingan. Kita andalkan preman-kebanyakan tidak gratis. Ada upah yang harus kita bayar. Kita andalkan pejabat juga tidak gratis, ada bentuk ganti rugi yang kita harus siapkan.
Apalagi kepada para professional-namanya professional- pemecah masalah: lawyer, psikolog, dokter. Dsb. Padahal sejak dulu kita sudah diajarkan jangan percaya atau jangan mengandalkan pada manusia atau pejabat tapi andalkan pada Tuhan.

Yeremia 17: 5.  Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pda Tuhan!
Yeremia 17: 7.” Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan.
Seorang Daud, yang seorang Raja, panglima perang, ksatria, Kombatan, berpengalaman pertempur dan menaklukan berbagai suku-tidak percaya kepada manusia.Ia lebih percaya kepada kemampuan Tuhan.

Mazmur 118: 8 “lebih baik berlindung kepada Tuhan daripada percaya pada manusia. (9) Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada bangsawan.

Selama kita mengandalkan Tuhan maka dalam menghadapi masalah tidak ada alasan bagi kita untuk kawatir dan takut.

Yesaya 41: 10 ”Janganlah  takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku Allahmu: Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Tidak ada lagi alasan untuk stress, tertekan, depresi.
Lihat Mazmur 42:6 “ Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah ! sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku.!
Apalagi jika kita tahu bahwa kita dalam posisi benar. Selama kita benar jalan keluar akan terbuka lebar. Masalah yang buntu dan gelap akan terang benderang.Seperti fajar.
Amsal 4 : 18Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.”

Dalam menghadapi masalah kita harus kuat dan bertahan dalam menghadapi segala cobaan. Siapa yang tahan uji ia akan mendapat mahkota kemenangan dalam kehidupan.
Yakobus 1: 12 “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji,ia akan meneriam mahkota kehidupan yang  dijajikan Allah kepada  barangsiapa yang mengasihi Dia.”

Asal bertobat dan tinggal diam maka kamu akan diselamatkan:
Yesaya 30: 15 b “ Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan.

Mazmur 139: 4Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kau ketahui,Ya Tuhan.”
Ttips yang lain: jangan membuat masalah. Siapa yang berbuat dia akan menuai. Jika orang tidak membuat masalah tidak ada yang perlu dikawatirkan di hari esok. Hadapilah hari demi hari dengan dinamikanya sendiri. Jangan menambah beban untuk hari esok.
Matius 6 : 34”Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Tuhan memberkati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar