Rabu, 17 Oktober 2018

Bahan Khotbah : Pilihan Bermakna-1 Tawarikh 22 ayat 2-19


Bahan Khotbah
Ibadah Keluarga  Sektor V GPIB Kasih Karunia Medan

Tempat                                : Rumah Bp. Roy Carl Oppier –
Alamat                  : jl.Empat Lima No.112 Sunggal-Medan.
Jam                        : 19.00 WIB.
Bacaan                  : 1 Tawarikh 22 ayat 2-19
Thema                  : Pilihan Yang Bermakna
P.Firman              : Dkn. Agus Pramono S.Hadiyanto


Thema Khotbah:Pilihan yg bermakna .
Pilihan apa yang bermakna? Pilihan Tuhan bahwa Salomo-kah? ( yg  harus mengerjakan keinginan Daud membangun Bait Allah).  Atau itu berarti bahwa setiap kita memilih, maka hasil pilihannya harus ada makna nya. Makna =arti, setiap pilihan harus berarti-(punya arti). jangan sia-sia.  Susah-susah memilih, susah susah menentukan dan memutuskan eh ternyata keputusannya memble.Kira-kira seperti itukah?
Baiklah bapak /Ibu jemaat, coba kita coba explore.
Surat yang relevan dengan konteks “ pilihan yang bermakna”  adalah
Daud menyampaikan hal itu berdasarkan firman Allah kepadanya:
·         1 Tawarikh 22 Ayat 3: Tetapi Allah berfirman kepadaku: Engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab engkau ini seorang prajurit dan telah menumpahkan darah.
Raja Daud= Nabi Daud=David=Dawiid (bhs Tigriid)-Dawet…Artinya meskipun  sebagai seorang Raja besar , Daud tahu diri bahwa Ia tidak dikehendaki Allah untuk melaksanakan proyek besar itu. Allah punya pilihan lain.Allah memilih Salomo untukmenuntaskan proyek monumental tsb.
·         1 tawarikh 28 ayat 6 :”Ia telah berfirman kepadaku: Salomo , anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku sebab Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya.
·         1 Tawarikh 22 Ayat 10 : Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan dialah yang akan menjadianak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya; Aku akan mengokohkan tahta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya.
Jadi Daud sadar posisi bahwa Ia tidak diperkenankan  Tuhan  membangun Bait Allah dan Dia dengan sukarela  -mau tidak mau-harus mengikuti petunjuk Allah bahwa yang mengerjakan harus orang lain yg bernama Salomo. Namun demikian Daud tidak tinggal diam, selain dia Legowo, ikhlas, rela Ia juga berkomitment memberi  dukungan konkriot terhadap Salomo . Saya kira inilah  salah satu karakter Daud yang harus diteladani dari pada karakter Daud yang lain. ( Emang Daud punya karakter lain?)
Daud punya beberapa karakter.Ini kalau kita kupas dari sumber sumber Yahudi, Kristen maupun Islam:
Raja Daud=Nabi Daud=David=Dawiid (Bhs Tigriid) #
1.      Karakter  Ksatria-(knight-Pejuang=fighters=petarung)
2.      Karakter ( Don-juan)-Casanova / Mudah tertarik dengan lawan jenis, mudah  demam bila melihat lawan jenis.Langsung sakit minta obat….Ingat Soekarno,etc…mudah kesengsem, kepincut, mudah klepek-klepek. Mudah : Lomo  ni ro ha.
Istri 700 orang gundik 300 orang, termasuk Bathseeba, Abiael,pelayannya saat tua Abisag( GAdis Sunem)
3.      Karakter Seniman. (Ingat : Ia pemain harpa/kecapi yang handal dan pandai menggubah syair nan puitis. Inilah cikal bakal Mazmur …)
4.      Karakter Suporter maksimal (konsisten).
Daud tidak sekedar menunjuk Salomon  namun Daud juga konsisten membantu  Salomo untuk menyelesaiakan program itu. JAdi tidak sekedar memberi perintah namun juga menyediakan fasilitas dan dana.
Dalam aplikasi  sehari-hari:
Inilah sikap yang harus dilakukan  seorang Patron terhadap klient,  pimpinan kepada bawahan, atau seorang guru terhadap murid, seorang kepala rumah tangga kepada istri dan anaknya, seorang pimpro dengan pelaksana proyek.Seorang tuan terhadap hamba, seorang ketua terhadap anggota.Pendeknya seorang senior terhadap yunior.
Kita semua- apapun posisi kita selama kita menjadi bagian dalam sebuah tatanan, sebuah system apapakh dalam skla kecil maupun skala besar, Apakah hanya di sebuah keluarga atau dalam system organisasi lebih luas  keberadaan kita harus punya makna. Meskipun kita hanya sebuah “baud” kecil atau anak hecter, namun kita harus mengambil bagian.
Sering kita beranggapan; “alah…nggak usah datang lah, gak ada aku gak-apa apa,kok.” Oh itu …salah. Meskipun kita hanya hadir doang, nggak ngapa-ngapain, namun kalau kita tidak hadir ada perasaan kurang. Jemaat lain juga merasakan. Oe, si Anu kok gak Nampak,ya? Itu artinya kita punya makna sebera pa pun derajat maknanya.
Buatlah kehadiran kita berkesan, buatlah orang –orang rindu dengan kehadiran kita. Buatlah orang orang merasa kehilangan jika tanpa kita. Jika itu terjadi itu berarti kehadiran kita bermakna bagi kehidupannya. Coba di iabadah keluarga minggu depan Bapak X tidak usah hadir, pasti yg lain kecarian, meskipun tidak diungkapkan namun dalam hati merasa kehilangan.
Berprinsiplah :..”do my best”, maka buatlah performa terbaik kita pada system itu. Kita tidak usah memagari diri,biarlah diri kita terbuka, terimalah semua ide dan tantangan. Biarlah semua  mengalir masuk dan keluar dari jiwa kita. Kita lakukan apa pun pekerjaannya, apa pun tugasnya. Jiwa-jiwa seperti ini akan berkata: Apa yg aku bisa ,aku lakukan untuk kalian,  tanpa Pamrih, tanpa tendensi , tanpa syarat . Itu namanya tidak ihklas, itu namanya ora legowo. Dalam melakukan atau memutuskan sesuatu  tidak ada ucapan :
·         aku mau melakukan ini asal….
·         Aku mau menerima ini jika….
·         Aku mau menerima PP ini dengan catatan… (itulah syarat; perasaan orang kritis)
 Lebih baik berprinsip: Biarlah orang berkomentar apa pun yg penting aku tidak membuat salah….dan aku tidak merugikan orang lain.
Pertanyaannya:
1.      Kira-kira orang kayak gini bermakna,nggak?
2.      Kira-kira orang kayak gini benar apa salah?
Kalau begitu lah kok dicibiri? Kok dirasanin?kok dimanfaatin?
Saya jadi ingat pameo  dalam bahasa Belanda item “Sepi ing pamrih rawe ing gawe…” artinya:…..
Jangan menjadi yg  sebaliknya, kehadiran kita malah tidak diharapkan. Kalau kita hadir suasana malah tidak enak. Kalau kita nongol tiba-tiba semua jadi patung atau malah bubar. Kalau kita tidak hadir kelompok itu malah hidup dan heppy. Itu apa artinya, artinya kehadiran kita tidak punya makna alias tidak diharapkan sama sekali.
Kepada yang senior juga demikian jangan asal memberi  perintah ,namun berilah dukungan kongkrit, sebagaimana yang telah Daud lakukan terhadap Salomo. Daud tidak hanya memberi perintah agar Salomo membuat Bait Allah, namun Daud telah mempersiapkan Konsep rancangan, Dana , bahan dan tenaganya.
·         1 Tawarikh 22 ayat 2: Daud menyuruh mengumpulkan orang-orang asing yang ada di negeri Israel,lalu ditempatkannya tukang-tukang untuk mamahat batu batu pahat yang akan dipakai untukmendirikan rumah Allah.
·         1 Tawarikh 22 Ayat 3” Selanjutnya Daud menyediakan sangat banyak besi  untuk paku-paku bagi daun pintu gerbang dan bagi tupa-tupai juga sangat banyak tembaga yangtidak tertimbang banyaknya.
Selain itu Daud juga memberikan apa yang dia punya: jadi tidak hanya sekedar minta bantuan atau sumbangan, Proposal sementara dirinya sendiri nggak nyumbang.  namun ia menunjukan bahwa yang  dia punya pun diberikan;

·         1 Tawarikh 29 ayat 3 “ Lagipula oleh karena cintaku kepada rumah Allahku,maka sebagai tambahan kepada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak  kepunyaanku sendiri.

Berikut beberapa jenis persiapan yang dilakukan Daud untuk mendukung pekerjaan Salomo
No
Jenis Persiapan
Perikop

Daud memerintahSalomo membuat Rumah Allah .
“Aku sebenarnya bermaksud mendirikan rumah Tuhan tapiTuhan dating kepadaku dan melarang aku melaksanakan dg alasan “ Terlalu banyak banyak darah yang kau tumpahkan , terlalu banyak peperangan yang engkau buat

1 Tawarikh 22; 6,7,8,9,10,11,12
Yg disiapkan Daud untukmembantu Salomo

Orang-orang asing dan tukang batu pahad
1 Tawarikh 22; 1

Besi-besi untuk paku daun pintu dan tembaga yg tidak terbilang beratnya.
1 Tawarikh 22; 3

Kayu talas eh, kayu aras-tidak terbilang,dari orang Sidon dan Tirus
1 Tawarikh 22; 4

Daud membuat banyak persiapan sebelum Ia mati
1 Tawarikh 22; 5

100.000 talenta emas (bukan –bakat-bakal emas,belum jadi emas)
 ( 1 talenta= 3000 sikal=34 kg)
100.000 talenta emas x 34 kg emas= 3.400.000 kg emas..!
Harga emas skrg: 1 gram = Rp 500.000
1000 grm=1 kg = 500.000 x 1000 = 500.000.000.
3.400.000 kg = 3.400.000 x 500.000.000 = Rp 17.000.000.000.000
1.000.000 talenta perak
tembaga & besi,tak terhingga
Kayuh dan batu.
1 Tawarikh 22 ; 14

Daud meminta semua pembesar Israel membantu salomo
1 Tawarikh 22;  17

Mengerahkan 24.000 org mengawasi pembangunan rumah Tuhan.
1 Tawrikh 23; 4

6.000 orang pengatur dan hakim
idem

4000orang jadi Penunggu Pintu
4000 org Pemuji Tuhan dg alat usic

1 Tawarikh 23; 5

Sampai nama-nama  orang Lewi : Gerson, Kehat, Meraridsb
1 Tawarikh 23;  6-7-8-23

Emas  dan perak seberat yg diperlukan untuk segala perkakas ibadah
1 Tawarikh 28; 14

Emas untukmeja roti sajian, emas untuk mezbah pembakaran
1 Tawarikh 28; 15,16,17,18
Note : Pohon Aras (Ingris+ pohon  Cedar, mengandung resin yg tidak disukai ngengat) adalah tumbuhan konifer dari genus Cedrus, famili Pinaceae.Daunnya runcing kayak jarum, Kayunya keras tahan dingin dan panas. Beraroma khas seperti resin. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli pegunungan Himalaya sampai Mediterania dan tumbuh dengan baik di ketinggian 1500 m sampai 3200 , Banyak tumbuh di Lebanon. Atau daerah mediterania.Sekarang sudah langkah, di negerinya pun.
Nama ilmiahCedrus

Dari perikop diatas bisa dimaknai; bahwa siapa pun akan sangat bagus dan terpuji –dalam hal apa pun kalau soal perintah-memerintah-menunjuk dan memilih dilandasi dengan semangat:  the best output.. Bukan semangat untuk ngasik pelajaran. Ada banyak kasus di banyak komunitas atau organisasi atau lembaga apa pun, terlebih lebih jika posisi tersebut tidak terlalu strategis (arti startegis bisa  berarti “basah) namun jabatan yang sifatnya ad-hoc dan lebih banyak sosialnya-, Posisi itu  diberikan kepada yg junior dengan semangat “mlonco” atau bahasa sekarang mem-bully . Sengaja ngerjain biar tahu rasa. Nah, yang seperti ini tentu saja berbeda dengan semangat Daud terhadap Salomo.  Jadi semangat yg benar adalah semangat membantu agar proyek atau program itu bisa berjalan lancar.
Sikap Salomo seperti apa? Dalam kisah pembangunan Bait Allah ini…
Bicara tentang Salomo, ( yg saya kenal dulu dengan sebutan Nabi Sulaiman) dalam hal membangun Bait Allah…

Bait Allah =Bait =Rumah=Allah+Tuhan ,(Arab=Baitullah= rumah Allah, Mal=harta, baitul Mal=rumah yang menyimpan harta,uang alias bank), Rumah Bapak Ini saya namai : baitul Khoir=rumah orang yangbaik), BaituSolihin= rumah orang yang soleh, Bait HalakBatak = jabu,sopo, Sopo Sianipar, Sopo Opier, Sopo jenengmu… Sopo  siro-sopo ingsung..

 Salomo dalam hal ini tidak pasif, Ia menyambut keinginan Daud dengan legowo-ihklas dan semangat  dan mengerjakan sampai tuntas. Rencana Daud itu dia follow-up, yang kurang ditambahi, yang belum beres diberesin:
Usaha Salomo Sendiri-Mem follow-up Keinginan Daud
NO
Jenis Persiapan Salomo
Keterangan
1
Ia meminta bantuan Raja Hiram (dulu sahabat Daud) untuk Pohon pohon aras dari gunung libanon, termasuk menyediakan tenaga kerja-yang dibayar
1 Raja-Raja 5; 6.Oleh sebab itu, perintahkanlah orang-orang menebang bagiku pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorang pun yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon
2
Salomo minta kpd Raja Huram dari Tirus kiriman kayu Aras,sanobar dan cendana dari  gunung Libanon
(2 Tawarikh 2; 8)

 Sebagai  junior atau penerus tidak tinggal diam, hanya terima “beres” dari sang boss . Tapi kita harus ada effort secara sungguh-sungguh . Bagaimana  pun yang disebut amanat itu harus diselesaikan sampai tuntas. Kalau ada yang kurang ya ditambah, kalau ada yg belum beres ya diberesin.
Ini namnaya baru “balance” seimbang. Kalau seimbang pasti enak, Ada yang di atas , ada yg dibawah, gantian. Sekarang ketua besok prajurit, Sekarang memerintah besok diperintah, sekarang hula-hula besok anak boru, Agar balance dan tidak tyimbul syak-wasangkah;   kedua pihak harus  bekerja dan hidup dilandasi kejujuran, bukan kepura-puraan. Sok baik, sok mendukung, mendukung di mulutnya saja . Itu namanya “OmDO” atau Nato atau Ngowoss. .Keduanya –harus saling kerja sama, karena satu dan lain pihak memang saling tergantung, kalau yang senior memberi  perintah ya dikerjakan, namun yang senior harus tetap memberi  contoh yang baik.  Tidak ada satu pun yang  bisa hidup untuk dirinya sendiri
 “Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. ( Roma 14; 7)
Begitulah pentingnya kerja sama yang seimbang antara sang senior dan yunior, antara sang boss dan hamba. Antara  masyarakat dengan umaroh, antara Presiden dengan Walikota.  Jokowi bikin toll- yg lain ngebiarin jalan rusak. Apakah itu termasukpilihan bermakna?
“Kalau gak mau memperbaiki,ya…saya yang akan memperbaiki.” Sebuah  teguran yang  lembut tanpa harus membuat sakit hati yang mendengarkan.
Ngluruk tanpo bolo, Menang tanpo ngasorake.= mendatangi,menyerbu,menyerang tanpa bala prajuirt,menang tanpa harus membuat sakit hati yang dikalahkan.
Demikian Penyampaian firman, Tuhan memberkati.  Amin @ -Dkn.AP -25-10-17









Tidak ada komentar:

Posting Komentar