Berbagi
jendela
Anak
dan istriku.
Kita telah berbagi jendela.
Seukur panjang
sedepa lebar tanpa pembeda
bentuk dan warna.
Milikku sama persis denganmu.
Dari jendela kita lempar tatap ke ujung sana.
Di belahan sapuan awan, di biru
titik nadir harapan.
Dalam carutan sayap
sayap sriti yang sedang menuju pelangi.
Dari jendela, terlihatkah
olehmu siluet masa depan rumah keluarga kita?
Kita telah berbagi jendela .
Kubuka miliku sama lebar milikmu.Demikianlah
aku memperlakukan kamu.
Dari jendela , engkau punya hak
memandang.
Engkau telah punya dunia legah
tiada dahaga.Heningnya menyapa lenyapkan
hampa.
Dari
jendela , adakah yang belum
engkau temukan?
Kita telah berbagi jendela.
Semedilah dalam sembah Gusti yang
engkau kenal. Maka tiada satu pun ruang kosong engkau temukan.
Dari jendela, berilah salam hormatmu kepada sang zenit
pesona. Sapalah sang harapan pemilik nirwana. Setelah paripurna bertata karma kita berlabuh disini.
Di rasi bintang privat milik Bapa.
(#Sibolangit,2 Sept 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar