Rabu, 17 Oktober 2018

Bahan Khotbah :


Nama Ibadah              : Ibadah Keluarga
Hari/Tgl                       : Minggu I sesudah Paskah.Rabu, 11 April  2018
Jam,                             : 19.00 WIB
Tempat                        : Kel. Bp.Dkn. Robby Pattypeilohi.
Pelayan Firman           : Dkn. Agus Pramono S. Hadijanto
Bahan                          : Yohanes 14 : 15 - 31

B
DOA MOHON BIMBINGAN ROH KUDUS
ersama  warga jemaat sector V  GPIB Kasih Karunia malam ini ya, Bapa, kami datang menghadapmu untuk  mendengarkan firman-Mu. Hadirlah roh-kudus-Mu ditengah tengah kami  dan biarlah hanya Roh kudusMu yang membimbing dan membuka mata hati agar kami boleh  merasakan firman-Mu.  Hadirlah ya Bapa karena kami sudah siap untuk menerima bimbinganMu.
Dalam nama anak-Mu Yesus Krisus yang kudus ,kami berdoa. Amin


PEMBACAAN AL-KITAB:  Yohanes  14: 15-31
Yesus menjanjikan Penghibur
15“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. 16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. 19 Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup. 20 Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” 22 Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” 23 Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. 24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; 26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. 29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. 30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. 31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.”

Latar Belakang ( 3 menit)
1.       Minggu Sengsara. Adalah beberapa hari terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya dimana atmosfer ketidaknyamanan, sudah sangat terasa bahkan kian hari ancaman keselamatan Yesus kian terasa kuat hingga berakhir pada penangkapan dan penyaliban Yesus.  Upaya upaya dunia-untuk menyebut golongan di luar murid-murid dan orang orang yang percaya terhadap Yesus-termasuk orang orang Farisi--untuk menangkap Yesus sudah sangat kuat. Dan ini sudah cukup mencemaskan murid-muridNya.
2.       Sebelum peristiwa ini didahului oleh kemunculan Yesus di Yerusalem adalah menghebohkan. Banyak kejadian dan muzizat yang disaksikan oleh masyarakat saat itu yang membuat  masyarakat guncan. Orang –orang Farisi sebagai tetua adat Yahudi dan pemangku imam-imam di bait Allah merasa mendapat ancaman atau pesaing baru. Mereka tidak suka Yesus. Bagi orang Farisi pernyataan pernyataanNya yang kita sebut firman tidak bisa diterima. Apalagi sebuatn Yesus sebagi Mesias-sangat tidak bisa diterima.Begitu juga dengan berbagai mujizat yang telah nampak seperti:
·         Yesus menyembuhkan orang berpenyakit kusta,
·          Yesus menyembuhkan hamba perwira di Kapernaum,
·         Yesus menyembuhkan Ibu mertua Petrus,
·         Yesus meredahkan angin ribut,
·         Menyembuhkan orang yang kerasukan,
·          menyembuhkan orang lumpuh,
·         menyembuhkan perempuan yg mengalami pendarahan,
·          Menyembuhkan orang buta,
·         Yesus memberi  makan limaribu orang
·         Yesus menghidupkan Lazarus yang sudah mati,dll
Mujizat saja disangkal apalagi kalau hanya pernyataan-pernyataan ( kita sebut Firman) misal:
2.1.             Yesus menyampaikan kepada orang Yahudi dengan pesan-pesan simbolik bahwa diri-Nya adalah air kehidupan bagi siapa pun yang haus dan ingin minum, Dengan percaya kepada  firman Yesus siapa pun akan mendapatkan aliran air kehidupan.  (Yoh. 7 Ay.37)  Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!  Yoh. 14:8 Barang siapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”
2.2.             Pernyataan Yesus bahwa diri-Nya adalah terang dunia jelas tidak bisa diterima. Lihat (Yoh.8 ; 12)  Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
2.3.              Asal kedatanganNya yg dipertanyakan orang Farisi, Yesus menjawab bahwa  dari mana aku dan kemana aku akan pergi hanya Aku & Bapa  yang tahu.(Yoh.8 14). Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: “Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.
2.4.             Pernyataan Yesus terhadap orang Farisi bahwa kehadirannya bukan untuk menghakimi manusia lain (seperti yg dilakukan kaum Farisi selama ini), jika toh harus menghakimi maka penghakimanKu adalah benar, sebab penghakiman dariNya adalah penghakiman yg diback-up Tuhan(Yoh.8; 15) Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorang pun, 16 dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku. 
2.5.             Bagi kaum Farisi kehadiran Yesus yang mengaku sebagai Mesias sungguh memukul kepercayaan mereka. Bagi mereka yang selama ini hanya mengenal Musa dan Taurat, kehadiran Yesus tidak dapat diterima. Orang orang Yahudi tetap mengejar pendapat Yesus. “Umurmu masih mudah,belum 50 tahun, Emang kamu mengenal Abraham? ( Yoh.8; 57) Jawab Yesus : Aku sudah ada sebelum Abraham ada… (Yoh 8; 58) Mendengar pernyataan ini, mereka marah dan mau melempari Yesus. Yesus menghilang.
3.       Amanat Terakhir :Murid-murid Yesus dalam kegalauan,kecemasan.Pada saat itulah Yesus memberi wejangan atau amanat terakhir kepada murid-muridNya tentang Roh Penolong-jika Yesus telah tiada.
4.       Yesus sudah memberi  tanda-tanda akan kepergiannya. (Yoh,12 Ay.24)  Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya jikalau  biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan bayak buah. 25 Barang siapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barang siapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini,  ia akan memeliharanya untuk hidup yangh kekal.
5.      Yesus sudah ber-nuhbuat bahwa ia akan pergi. Dan Ia mengatakan bahwa orang –orang Yahudi akan mencari Dia, Namun mereka tidak akan menemukan Dia.Yoh.8 ;21. Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.”

Pemahaman Teks ( 4 menit)
1.       Yoh.14; 15 Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. 16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
Artinya turutilah perintah-Ku. Aku akan memberi kalian (sepeninggal aku) seorang Penolong. Siapakah Penolong ini? Penolong ini adalah  Roh kebenaran.
Roh kebenaran  hanya  diperuntukan bagi  murid-murid atau orang yg percaya dengan Yesus . Orang lain-dunia atau yang bukan pengikut Yesus - tidak akan kenal.  Sebab Roh itu Yesus sendiri yg ada di dalam pengikutNya.
2.      Roh Penolong=Roh Kebenaran  tumbuh dalam hati pengikut Yesus yang saling menyanyangi  (Yoh 15 ; 21)  Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barang siapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”
3.      Justru dari amanat ini Murid-murid Yesus benar-benar yakin dan percaya bahwa p[erintah Yesus harus dijalankan. HasilNya dalam tempo 50 th ajaran Yesus sudah merambah ke berbagai Negara di luar Yahudi.
4.      Harus saling mengasihi. Ini juga sama dengan ayat 15. Murid atau pengikut yang mengasihi Yesus adalah pengikut yang mengikuti perintah Yesus. Siapa yang mengasihi Yesus berarti juga mengasihi Allah. Yesus akan mengasihi pengikut yang demikian. Ada hubungan  saling mengasihi antara Yesus-Allah-dan pengikut yg percaya. Sampai ada pertanyaan dari Yudas yg bukan Iskariot tentang apa maksud Tuhan menyatakan diri-Nya terhadap kami-pengikutnya, kenapa hal itu tidak dinyatakan ke dunia atau orang lain.(lihat : Yoh.15; ay 22 )   Jelas tidak,karena kasih Yesus dan Allah hanya kepada pengikutNya yang juga mengasihi Yesus. Artinya Roh Kebenaran ini hanya bersemayam kepada kita-atau jemaat Yesus yang sama-sama mengasihi, bukan kita yang menuntut Yesus untuk memberi  kasih kepada kita, namun kita juga harus memberi  Kasih kepada Yesus, Jadi kasih yang saling timbal- balik. Kita tidak bisa hanya menuntut kasih harus dari Tuhan. Namun kita juga harus member kasih  kepada Tuhan. Jika ini terjadi niscaya roh penghibur, roh kebenaran atau roh kudus akan selalu bersamayam dalam kehidupan kita.
Di Ayat 24 Yesus kembali menekankan lagi bahwa “ Barang siapa tidak  mengasihi Aku, ia tidak menuruti firmanKu. Firman yang kalian dengar itu sebenarNya dari Bapa yang mengutus Aku.”  Yesus menegaskan bahwa apa yang Dia  firmankan itu adalah firman Bapa atau Allah.
5.      Hal ini disampaikan Yesus selagi masih berada di tengah mereka-namun nanti (setelah Yesus pergi) Roh kudus akan diutus oleh Bapa, dan akan mengajar segala sesuatu kepada mu.Dan mengingatkan semua yang pernah kukatakan kepadamu.

6.      Apa yg  ditinggalkan Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Ia pergi?  Yg ditinggalkan  adalah ‘damai sejahtera’.  Damai sejahterah –adalah keadaan  yg tidak  diberikan pihak lain di luar Yesus. Selama ada damai sejahtera ini kalian jangan gentar dan sedih. Yoh.15; 27  Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

7.       Kepergian Yesus tidak perlu disedihkan karena setelah Ia pergi Ia akan kembali. (Yoh 15; 28). Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku

8.       Dan Yesus tidak punya (waktu) banyak lagi menyampaikan perintah atau pencerahan kepada murid-murid-Nya karena dunia-pihak di luar murid-murid-Nya akan segerah datang dan  Yesus menegaskan bahwa mereka (orang orang Yahudi) itu tidak bisa menguasai Aku. Yang menguasai Aku hanya Bapa-Ku. Apa yang terjadi padaKu karena Aku mengikuti perintah Bapa. (Yoh 15; 29)  Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. 30 .Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. 31. Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segalah sesuatu seperti di perintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.

9.       Kematian-Nya harus terjadi.  Yesus menyampaikan bahwa kematiannya memang harus terjadi, jika tidak terjadi justru penggenapan firman itu tidak terjadi bahkan terhenti.  Ibarat sebuah biji gandum, jika ingin berbiak biji itu harus jatuh ke tanah dulu.   Setelah itu baru bisa berbiak. (Yoh.12 ; 24 -25) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. 
10.   Tentang kehilangan: Kita akan merasa kehilangan jika kita merasa sangat menyayangi, atau menganggap sesuatu itu berharga. Ketika barang yg berharga itu lenyap, seketika kita merasa sedih dan nestapa. Begitu juga soal nyawa. Jika nyawa yg kita miliki kita anggap sangat berharga maka pada saat kita kehilangan nyawa, kita merasa  kehidupan kita benar-benar berakhir. Yesus mengajarkan justru kita  akan hidup kekal ketika nyawa kita hilang. Yesus menyampaikan  tentang nyawa  kita pun pasrahkan kepada  sang Khalik. Karena pada dasarnya kita yang kehilangan nyawa di dunia akan hidup kekal di kerajaan Allah ( Yoh.14;  25)  Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
(Matius 10; 39) : Barang siapa  mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya
11.   Yesus menjanjikan akan ada seorang Penolong yang lain.(Yoh.14 ;16). Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, Penolong yang lain itu  adalah Roh Kebenaran  (Yoh.14; 17)   Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
12.    Penolong yg lain itu adalah Roh Kebenaran, Roh Penolong=Roh penghibur           yaitu roh   yg membimbing murid-murid  Yesus akan terus berjalan dalam kebenaran, bisa menghibur dalam berbagai kesusahan, dan menolong dalam berbagai masalah mereka disebut juga: Roh kudus, roh penolong.
13.   Teks -teks al kitab ini sebagai upaya Yesus mempersiapkan murid-murid-Nya untuk melanjutkan  warta  keselamatan keseluruh dunia dari  kerajaan Allah.
Aplikasi sehari-hari ( 8 menit)
1.       Ajaran dasar Kristen: Kasih. Kita sebagai Pengikut Yesus sudah tidak disangkal lagi harus taat dan mengikuti perintah perintah firman. Tentang keberadaan roh kudus dalam hati setiap orang pengikut Yesus itu mutlak harus ada. Dari roh kudus ini berbuah kasih. Kasih inilah prinsip dasar ajaran Kristen.
Kuncinya percaya dan taat saja. Pegang ,yakini dan jalani prinsip dasar ajaran Kristen: Kasih. Kasih itu satu kata yang membungkus puluhan kata sifat yang positip.(Sabar,penyayang, murah hati,..)
2.       Bagaimana cara mendapat Roh Penolong dalam jiwa kita? Syaratnya  hidup dalam kasih sayang, saling mengasihi, pemaaf, penolong. Kita akan saling menolong, saling menghibur, saling mengasihi. Asalnya dari hati kita. Hati yg bagaimana? Hati yang dipenuhi roh kudus.
3.       Tentang Roh Penolong=Roh Penghibur=Roh kebenaran.Yang merasakan kehadiran Roh ini adalah kita yang percaya Yesus. Percaya, yakin, taat dan patuh dengan ajaran Yesus, niscaya roh  kebenaran ini tetap bersemayam, di hati pengikut Yesus. Jika tidak, sebagaimana dunia di luar pengikut Yesus,maka Ia tidak akan tahu dan tidak kenal dengan roh kebenaran ini, Yoh.14: 17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

4.        Yesus tulus dalam melayani umatNya.Yesus memberi  contoh saat Ia rela membasuh kaki setiap murid-Nya.Seorang Anak Tuhan rela melakukan nya-mengelap kaki manusia sedemikian rupa.(Yoh.13; 6) Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?”  Ini ungkapan keheranan Murid-Nya atas apa yg dilakukan oleh seorang rabinya, atau tuannya. Tapi Yesus punya jawabab di ayat berikutnya ( Yoh.13; 14): Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak.” 
Artinya kita tahu bahwa seorang Tuhan telah relah dan tulus melayani muridNya, melayani umatnya bahkan rela mati dalam penderitaan di kayu salib. Lalu bagaimana ketulusan kita sebagai umat Yesus. Bagaimana ketulusan kita dalam melayani jemaat ini? Bpk-Ibu yg bisa menjawab.
5.       Dalam hal pemaaf; mohon dimaafkan segala perilaku perkataan yg ada dalam kehidupan di sector kita.
6.       Dalam hal menghibur : mengunjungi orang sakit , orang berduka itu juga menghibur. Obat untuk hati. Bahkan itu adalah obat yang mujarab
7.       Bukan sebaliknya: mencemooh, meledek.
8.       Berbahagialah kita yang menjadi pengikut Kristus. Ini ajaran yang simple dan tidak banyak hitung-hitungan . Sudah simple ada jaminan. Yakin : jika kasih sebagai landasan dunia pasti damai.Inilah yg tidak ada di ajaran tetangga.
Penutup ( 3 manit)
Kutipan posting WA group kita: Penolong yang lain adalah Roh Kebenaran=Roh Penghibur=Roh Kudus. Buah dari Roh kudus adalah Kasih =(Sayang,cinta,sabar, tulus, tekun, sabar,pemaaf, dll) Kasih sayang bisa menyembuhkan banyak hal:
·         Tak ada musuh yang tidak bisa ditaklukan dengan cinta.
·         Tak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan kasih sayang.
·         Tak ada permusuhan yang tidak bisa dimaafkan leh ketulusan.
·          Tidak ada kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
·         Tidak ada batu keras yg tidak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
·         Tidak ada kas yg sector yang deficit tanpa ketulusan memberi.
Inilah prinsip ajaran Kristen yg akan kita bawa sampai akhir zaman.Tentang fenomena paradoxal  akhir zaman- hal-hal yang menjadi antagonis sbg akhir zaman….
·         Banyak rumah semakin besar, tapi keluarganya makin kecil.
·         Penghasilan makin meningkat,ketentraman jiwa makin berkurang,
·         Gelar semakin tinggi, Akal sehat makin rendah,
·         Pengobatan makin canggih, kesehatan makin memburuk.
·         Pakai jam tangan mahal, tapi makin tidak tepat waktu,
·         Travelling ke seluruh dunia, tapi tetangga sendiri tidakl kenal.
·         Yang dekat dicuekin, malah ngobrol sama yang jauh.
·         Orang yg tinggi ilmu terdiam, orang yg tidak punya ilmu malah banyak bicara. (Yg terakhir ini saya baper berat…ha..ha..)@



Tidak ada komentar:

Posting Komentar